JEMBER – Pembangunan Gereja Kristen Protestan di Desa Umbulsari Kecamnatan Umbulasri Kabupaten Jember, diawali dengan kerja gotong royong pembongkaran bangunan lama, yang dilakukan jemaat gereja bersama masyarakat lainnya dengan Karya bakti TNI yang dipimpin oleh Danramil 0824/19 Umbulsari.
Kegiatan tersebut diantaranya melibatkan personel Koramil 0824/19 Umbusari 8 orang dipimpin Danramil Lettu Inf Gatot Subiyanto dan masyarakat sekitar gereja tersebut sebanyak 37 orang termasuk jemaat gereja dan Pendeta Rahmat Santoso.
Dalam wawancaranya Pendeta Rahmat Santoso menyampaikan terima kasih kepada Danramil Umbulsari yang hadir bersama anggotanya, kepada masyarakat termasuk masyarakat muslim sekitar gereja yang ikut bergotong royong pada pembongkaran bangunan intin untuk selanjutnya dibangun gereja.
Ini merupakan wujud toleransi antar umat beragama yang ada di Desa Umbulsari ini, untuk itu saya sangat berterima kasih Kepada Danramil beserta jajarannya, dengan adanya kegiatan ini kita bergotong royong, bahu membahu terwujud rasa kebersamaan antar warga, sebagai pemandangan yang patur kita apresiasi bersama, jelas Pendeta Rahmat Santoso.
Danramil 0824/19 Umbulsari Lettu Inf Gatot Subiyanto dalam wawancaranya pada Selasa 16/07/2024 menyatakan, bahwa kita patut apresiasi kepada masyarakat yang tanpa melihat golongan dan agama, mereka bersatu ikut bergotong royong dalam membangu gereja ini.
Rasanya sangat kurang kalau kita anggota Koramil tidak ikut hadir bergotong royong bersama warga disini untuk membantu pembangunan rumah ibadah ini, segabai wujud perhatian kita kepada semua umat beragama yang ada di wilayah Kecamatyan Umbulsari ini. Jelas Danramil 0824/19 Umbulsari.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya juga sangat mengapresiasi hubungan antar umat beragama di wilayah Kecamatan Umbulsari yang selalu bersama, bersatu dan gotong royong serta saling hormat menghormati.
Hal ini memang harus selalu terpelihara, sehingga kehadiran Personel Koramil sangat diperlukan dalam memotoivasi kegotong royongan masyarakat, tanpa melihat siapa dan dari mana, dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat dalam suasana saling hormat menghormati. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)